Saat Helene menuju ke Tennessee, AAA memiliki beberapa pengingat keselamatan penting bagi pengemudi jika hujan lebat melanda beberapa bagian negara bagian tersebut.
“Jalanan yang licin dapat menyebabkan kendaraan tergelincir, sehingga secara tidak sengaja lebih sulit dikendalikan,” kata Megan Cooper dari AAA. “Jika Anda harus mengemudi saat atau segera setelah badai, pastikan untuk menyesuaikan kebiasaan mengemudi Anda.”
mengemudi di tengah hujan
Cobalah untuk menghindari mengemudi saat badai sedang lewat. Jika Anda harus berangkat, ikuti tip keselamatan berikut:
- Nyalakan lampu depan agar Anda dapat melihat dan dilihat oleh pengemudi lain.
- memperlambat. Bahkan pada kecepatan serendah 35 mph, ban baru mungkin masih kehilangan kontak dengan jalan.
- Tingkatkan jarak berikut. Jalan yang licin membutuhkan lebih banyak waktu untuk melambat dan berhenti.
- Jangan gunakan kontrol jelajah. Saat digunakan di jalan basah, kemungkinan kehilangan kendali kendaraan meningkat.
- Tetap berada di jalur kendaraan di depan dan kurangi pedal gas saat mendekati genangan air untuk menghindari tergelincir. Hindari juga pengereman mendadak atau tikungan tajam.
- Jangan pernah berkendara melewati genangan air. Ini mungkin lebih dalam dari yang Anda kira dan menyembunyikan lubang, kabel listrik yang putus, atau bahaya lain yang dapat merusak kendaraan Anda.
Saat jarak pandang rendah
- Jangan mengemudi dengan lampu peringatan bahaya menyala. Lampu hazard menandakan kendaraan anda mengalami kerusakan. Menggunakannya saat mengemudi dapat membingungkan pengendara lain.
- Keluar dari jalan raya. Saat berkendara di jalanan kota, parkirlah di tempat yang aman, seperti pompa bensin atau tempat parkir toko kelontong, dan tunggu hingga badai reda.
- Ambil jalan keluar terdekat. Saat berkendara di jalan tol, jangan hanya berhenti di bahu jalan atau di bawah jembatan. Jika jarak pandang Anda terganggu, pengendara lain mungkin juga akan terdampar.
Jika kendaraan Anda mogok di perairan yang meninggi
- Jangan mencoba menghidupkan kembali kendaraan. Hal ini dapat menyebabkan kerusakan lebih lanjut pada mesin dan komponennya.
- Segera keluar dari kendaraan dan pindah ke tempat yang lebih tinggi atau lokasi yang aman.
Jika air naik mengelilingi kendaraan yang sedang parkir
- Nilailah kerusakannya. Tingkat kerusakan yang terjadi tergantung pada seberapa tinggi permukaan air. Jika ketinggian air berada di bawah bagian bawah pintu, mobil Anda mungkin tidak mengalami banyak kerusakan.
- Jika air memang berada di atas dasar pintu: Jangan mencoba menghidupkan kembali kendaraan. Hal ini dapat menyebabkan air masuk ke dalam mesin dan menyebabkan kerusakan permanen.
- Jangan membuka pintu sampai ketinggian air berada di bawah kusen pintu.
- Jika air masuk ke dalam kendaraan, gunakan penyedot debu basah untuk mengeluarkannya.
AAA mendorong masyarakat yang tinggal di daerah rawan banjir untuk bersikap proaktif. Sebelum cuaca buruk mendekat, pertimbangkan untuk memarkir kendaraan Anda di tempat parkir atau di rumah teman hingga cuaca berlalu.
Apa yang harus dilakukan jika kendaraan Anda rusak akibat banjir:
- Ambil foto dan dokumentasikan kerusakan apa pun.
- Silakan hubungi perusahaan asuransi Anda.
- Hubungi AAA atau penyedia layanan derek dan bawa kendaraan Anda ke mekanik yang berkualifikasi.
- Lakukan pemeriksaan kendaraan secara menyeluruh untuk memastikan keselamatan berkendara.
Perlindungan asuransi untuk kendaraan yang rusak akibat badai
Kerusakan fisik pada mobil Anda akibat angin kencang, banjir, atau tumbangnya dahan pohon ditanggung oleh bagian komprehensif opsional dari kebijakan otomotif Anda.
Bagaimana mempersiapkan kendaraan Anda menghadapi cuaca buruk
- mengganti wiper kaca depan Goresan tertinggal atau kaca tidak dapat dihilangkan hanya dengan sekali penyikatan. Jika Anda memiliki wiper kaca belakang, jangan lupakan. Sisipan karet biasanya memiliki masa pakai enam hingga dua belas bulan.
- Pastikan semua lampu depan, lampu belakang, lampu rem, dan penutup mata berfungsi dengan baik agar pengendara lain dapat melihat Anda saat hujan deras.
- Tingkat tapak ban dan inflasi sangat penting untuk menjaga traksi yang baik di jalan. Periksa tekanan ban (termasuk ban serep) minimal sebulan sekali saat ban dalam keadaan dingin. Pastikan untuk mengikuti rekomendasi tekanan inflasi di manual pemilik kendaraan Anda atau di pilar samping pengemudi.