Harriet sayang: Saya dan suami mempunyai anak laki-laki kembar identik yang akan mulai masuk prasekolah pada musim gugur.
Keterikatan mereka begitu kuat sehingga seringkali mereka menolak untuk dipisahkan, meski untuk waktu yang singkat.
Meskipun saya menyukai kedekatan mereka, saya mulai bertanya-tanya apakah berpisah akan bermanfaat bagi perkembangan mereka.
Menurut saya, menempatkan mereka di ruang kelas terpisah di taman kanak-kanak dapat membantu mereka mengembangkan rasa individualitas dan kemandirian, yang menurut saya penting bagi mereka seiring bertambahnya usia. Saya khawatir jika mereka terus berhubungan erat, mereka mungkin kehilangan kesempatan untuk membangun identitas mereka sendiri, mendapatkan teman baru, dan mengeksplorasi minat mereka.
Sebaliknya, suami saya tidak setuju dengan gagasan itu.
Ia percaya bahwa terpisah dari putra-putranya di usia yang begitu muda dapat menimbulkan stres dan kecemasan yang tidak perlu bagi anak-anaknya dan bagi kita sebagai orang tua. Ia yakin ikatan mereka adalah sesuatu yang istimewa dan tidak boleh dirusak, terutama ketika mereka masih sangat muda dan akan menghadapi pengalaman baru dan berpotensi membebani ketika mulai bersekolah.
Bagaimana kita membuat keputusan ini dengan cara yang mendukung perkembangan anak laki-laki kita tanpa menimbulkan ketegangan yang tidak perlu dalam keluarga kita?
— Memisahkan anak kembar
Sayang, saudara kembar yang terpisah: Bicaralah dengan psikolog sekolah atau guru mereka. Ekspresikan kekhawatiran Anda dan jelaskan apa yang Anda ketahui tentang anak Anda. Mintalah pendapat mereka dan apakah mereka pernah bekerja dengan anak kembar sebelumnya.
Menurut saya, begitu anak laki-laki ditemani oleh anak-anak lain, mereka secara alami akan tertarik pada orang lain dan perlahan-lahan memperluas jaringan sosial mereka.
Ada berbagai dinamika yang terjadi antara saudara kandung dan anak kembar. Anda tidak dapat mengontrol perkembangannya, namun Anda dapat mengawasi dan mendukung pertumbuhannya.
Ada banyak penelitian dan banyak buku yang membahas topik ini. Mulailah membaca.
Harriet sayang: Aku frustasi dengan pacar kakakku dan aku bisa menggunakan sudut pandangmu.
“Sally” sering bermalam di rumah kami, terutama saat dia tidak ada di kelas. Dia akan lulus dari perguruan tinggi. Adikku “Bill” telah bekerja dan sejak orang tua kami pensiun, dialah yang menanggung semua biaya keluarga.
Masalah saya adalah Sally jarang berinteraksi dengan anggota keluarga lainnya dan lebih banyak menyendiri dan hanya berbicara dengan Bill. Itu membuat rumah itu terasa lebih seperti apartemennya daripada rumah kami.
Selain itu, saya curiga dia mempengaruhi saudara laki-laki saya untuk membatasi dukungan keuangannya pada pengeluaran keluarga dan melarang dia memanjakan kami dengan hadiah seperti dulu.
Aku kesal, tapi ragu perasaanku bisa dibenarkan. Haruskah aku mengetahui lebih banyak tentang situasi Sally? Mungkin dia hanya pemalu dan tertutup? Atau apakah perasaanku beralasan?
——saudara perempuan yang marah
adikku yang sedang marah: Mengapa tidak mengambil langkah untuk menyertakan Sally dalam kegiatan keluarga? Dia mungkin tidak sepopuler yang Anda kira. Mengundang dia untuk menjadi bagian dari apa pun yang Anda lakukan adalah langkah positif dan akan membuatnya merasa diterima oleh semua orang.
Adapun cara kakak Anda membelanjakan uangnya, bisa jadi dia juga ingin menabung sehingga mengurangi pengeluarannya. Mengambil tanggung jawab penuh keuangan untuk sebuah keluarga sangatlah besar. Jangan kecewa jika pemberian hadiah Anda semakin jarang.
Harriette Cole adalah perancang gaya hidup dan pendiri DREAMLEAPERS, sebuah program yang dirancang untuk membantu orang hidup dan mencapai impian mereka. Pertanyaan dapat ditujukan ke askharriette@harriettecole.com atau c/o Andrews McMeel Syndicate, 1130 Walnut St., Kansas City, MO 64106.