Peristiwa itu terjadi 23 tahun yang lalu, dan meski letaknya sangat jauh dari pantai, Ceres berhenti sejenak untuk merenungkan tragedi serangan teroris pada Rabu, 11 September 2001.
Warga Ceres bergabung dengan polisi, petugas pemadam kebakaran, Veteran Perang Asing (VFW) dan anggota Legiun Amerika dalam upacara peringatan yang khidmat di Whittemore Park Jumat pagi. Upacara tersebut mencakup sambutan dari Komandan Legiun Amerika Serres Pete Samaniego, penghormatan 21 senjata oleh penjaga kehormatan dan musik tap.
Turut menghadiri acara di Ceres War Memorial di Whittemore Park adalah anggota American Legion Hewson Post dan 872nd Sons of the American Legion.
“Hari ini dua puluh tiga tahun yang lalu, Amerika Serikat diserang oleh kelompok teroris asing yang tidak mengakui demokrasi kita,” kata Samaniego.
Upacara tersebut termasuk membunyikan bel sebanyak empat kali setelah menyebutkan nama korban di empat lokasi dan kemudian menyatakan “tidak ada jawaban”.
Dalam serangan tersebut, yang terburuk dalam sejarah AS, ekstremis Islam membajak tiga pesawat berisi penumpang dan bahan bakar dan menabrakkannya ke World Trade Center dan Pentagon.
Sebuah Penerbangan 93 dihancurkan oleh penumpang dan jatuh di ladang jagung di Shanksville, Pennsylvania. Hari ini, sebuah peringatan nasional memperingati 37 penumpang tak berdosa yang kehilangan nyawa di tempat kejadian.
Lebih dari 2.600 orang tewas di World Trade Center di New York, dan 256 orang tewas di empat pesawat tersebut. Selain itu, 343 petugas pemadam kebakaran dan paramedis, 23 petugas polisi Kota New York, dan 37 petugas polisi Otoritas Pelabuhan tewas.
Di Pentagon, teroris menerbangkan pesawat ke Pentagon, menewaskan 125 personel militer dan personel pendukung.
Jumlah korban tewas mencapai 2.977 orang, melebihi 2.403 orang tewas dalam serangan Pearl Harbor pada 7 Desember 1941.
Serangan tersebut mendorong Amerika Serikat melancarkan perang pada 7 Oktober 2001.